Saturday, September 1, 2012

The Hunger Games (2012) Review



 Disaat bosan barulah gue mulai melek film mainstream, dan The Hunger Games pilihanku. Gue jadi pengen  nonton The Hunger Games sejak temen temen gue mulai bicara soal Hunger Games. jadi penasaran yah gue  tonton. ekspektasiku ini adalah Teen Flick sampah macam Twilight saga, karena memang di gempar-gempurkan sebagai "The Next Twilight". Aku bingung ini film jenis apa. ya ini teen flick. tapi dewasa. aktornya sih Remaja, temanya dewasa. dan ini diambil dari seri novel bestseller yang belum kubaca. so..

"Happy Hunger Games."


Director: Gary Ross

kali ini gue bakal ngikutin jejak mbahdarmoOoO yang selalu curhat dulu sebelum review.
tapi gue ga akan jabarkan proses bagaimana gue bisa jadi nonton The Hunger Games dengan tulisan. melainkan dengan gambar... yak udah jadi adat gue setiap review ada Rage Comicnya.

A.R is (Currently) Forever Alone


Teen Filck adalah film populer dikalangan remaja, (yang pasti cewe) seperti High School Musical, Twilight, I am Number Four, dsb. pokoknya Teenager yang nonton.. (tapi para Admin KFG ini Teenager namun ga begitu suka Teen Flick.)

jadi bagi orang yang sama sekali belum tau  tentang Hunger Games.. akan gue jelaskan secara singkat.

  Dimasa depan, di negara Panem, yang ber-pemerintahan Totalitarian, yang terdiri atas 12 distrik dan dipimpin oleh diktator President Snow. Diadakan sebuah acara tahunan dimana dari setiap Distrik dipilihlah seorang Lelaki dan Perempuan dari umur 12-18 untuk mengikuti pertandingan Gladiatoral. Pertandingan ini diadakan sebagai pengingat atas pemberontakan yang dilakukan penduduk atas Pemerintah. Sudah 75 tahun acara ini bergulir. Acara telah berkembang menjadi reality show dimana setiap peserta mesti saling membunuh hingga hanya satu orang yang selamat. acara ini dikenal sebagai 'The Hunger Games."

Dari Situ cerita beralih ke Distrik 12. dimana Heroine kita, yakni Katniss Everdeen (Jennifer Lawrence)
tinggal bersama adiknya Primrose Everdeen (Willow Shields), Di saat saat awal Bergulirnya Hunger Games yang ke 75. celakanya, Saat pengundian peserta, Primrose terpilih menjadi wakil Distrik 12. Katniss yang terkejut langsung mengajukan diri sebagai sukarelawan untuk menggantikan posisi adiknya. tidak ada satupun  yang mengira bahwa kejadian ini akan merubah hidupnya dan hidup seluruh manusia di Panem. 
Katniss Everdeen mewakili Distrik 12 dalam Hunger Games ke 75.


Jennifer Lawrence dengan rambut merah ini memang mirip Ellen Page


Mayoritas Castnya adalah orang muda jadi wajar bila ini disebut Teen Flick, namun ceritanya dan temannya berkaitan dengan dunia fantasi yang agak dewasa..  Novel Hunger Games garapan Suzanne Collins juga cukup laris manis dipasaran bersama sequelnya Catching Fire dan Mockingjay, saya juga menyarankan anda untuk baca. jika diibaratkan novel, Hunger Games adalah percampuran antara "The Mortal Instruments", "Battle Royale", dan "The Chronicles of Narnia" jika anda sama sekali tidak paham tulisan saya, saya sarankan anda mengunjungi perpustakaan.

dan aku ucapkan Terimakasih banyak kepada Suzanne Collins yang telah membuat novel yang hebat dengan tema "Politik", "Anarkis", "Reality Show", dan "Cinlok." semoga sukses terus sama Serialnya ya mba. Jangan buat novel-novel sampah bertema "Vampir", sama "Werewolf" kayak Stephenie Meyer.

The Next Jacob-Bella-Edward??
Semoga jangan, nanti malah Ribut Team Peeta vs Team Gale.

The Review:
Film ini hanya memindahkan tulisan novel populer ke layar kaca. (seperti layaknya Harry Potter series, dan Twilight Saga) jadi bagi yang sudah pernah membaca novel, bagian serunya akan merasa biasa saja karena sudah tau cerita.. apalagi ini adalah seri Novel Terkenal.

Banyak yang ingin menyamai kesuksesan Harry Potter, dan Twilight.. tapi ujung-ujungnya ya gagal, sebut saja adaptasi novel yang ambisius macam "The Golden Compass", "Spiderwick Chronicles", jangan lupa juga "The Chronicles of Narnia" yang setop di film ketiga karena gagal.
 Apakah The Hunger Games bisa menyamai prestasi Harry Potter dan Twilight, we'll see.......

Gary Ross dengan rapi bisa menciptakan imajinasi kedalam suatu Motion Picture yang realistis. Dimana masa depan yang Dystopian yang dapat kita bandingkan dengan keadaan kita sekarang. Setiap distrik terasa uniknya, setiap penggambaran di Novel, persis dimuat dalam layar kaca. Setiap kostum terasa buatan Desainer ternama, setiap Make-up menunjukan watak orang, Setting kota adalah antik dan gemerlap, bagaikan percampuran Roma dengan Las Vegas.

berdasarkan penialaian gue film berdurasi 120menit + 20menit ini terbagi atas beberapa fase:

Perkenalan Karakter - Pendaftaran Masuk Hunger Games - Persiapan Hunger Games di Capitol - Hunger Games - (pipis dulu) - Climax.

Film Teen Filck yang berasa sekali Tegangnya.. (apalagi aku belum baca novelnya). Kekerasan yang ditampilkan adalah wujud dari ambisi yang ingin diciptakan oleh Suzanne Collins. Suzanne juga sudah menciptakan budaya baru lengkap dengan sejarah dan adat istiadat. Suzanne Collins is the next J.K Rowling!
Dengan film yang sepenuh hati mengikuti novelnya, mengikuti Jennifer Lawrence a.k.a Katniss Everdeen dalam segala perjuangannya. Ross memberi film ini nada yang sesuai dengan tema politis yang berskenario gelap. tidak menambahkan romantisme ala Hollywood yang sering kita lihat di film "Young Adult".

THIS IS AWKWARD!!
(terus kenapa si Liam Hemsworth mirip si Gerard Pique?!)

Target audience dari The Hunger Games. Pastilah remaja seukuran anak SMP, Anak SMA reviewer wannabee macam mbahdarmoOoO, sampai Mahasiswa seperti tsuya3. mungkin agak terlalu rumit bagi penonton mainstream, juga terlalu keras bagi anak-anak. Menurutku Ross tidak ingin terlalu menelusuri konspirasi politik dalam cerita, melainkan berfokus penuh pada Kejar-kejaran dan saling berburu satu-sama lain. karena itulah yang disukai publik mainstream.

Kritik keras pada penggunaan shaky-cam yang sebetulnya tidak perlu. 

dan............ anak-anak ini betulan bisa akting........ bukan "mencoba akting tapi gagal" ala Twilight Saga. (kecuali si Josh Hutcherson yang bisa dibilang kurang mejiwai) Jennifer Lawrence menunjukan performa terbaiknya! juga Isabelle Fuhrman bisa break-out star lho!

dari Jajaran Cast, mayoritas adalah orang Muda yang belum begitu dikenal.. seperti Jennifer Lawrence yang memerankan Katniss Everdeen, Josh Hutcherson(tapi aku sering liat dia main di TV series random)  sebagai Peeta Mellark, atau Alexander Ludwig sebagai Cato, juga para tribute yang ikut Hunger Games. yang Tenar banget cuman Donald Sutherland yang jadi President Snow, Stanley Tucci yang jadi Caesar Flickerman, sama Liam Hemsworth jadi Gale Hawthorne...  buset! ada Liam Hemsworth!

aku ngga gay lho...

Kesimpulan: 
Film ini bukan Twilight. Film ini 1000x lebih bagus dari Twilight!
Politik di film ini cenderung menuju pada pandangan sorang feminis terhadap dunia Dystopia dengan ideologi Anarkis...,. dan gue sama sekali ga paham apa yang gue tulis.....


mulai sekarang, setiap ada aktris yang Cantik akan ada segmen..

A.R GOMBAL


kalo begini terus ya terpaksa KFG ganti nama jadi
Kritikus Film Gombal



Score:


"May The Odds be Ever in Your Favor"





0 comments:

Post a Comment