Friday, October 5, 2012

Ted (2012) Review.




gara gara ke-unyuan si Teddy yang bener bener gemesin, gue jadi nyengir sendiri pas nonton film ini.
Tapi jangan tertipu oleh beruang unyu ini, karena sebetulnya dia Cabul.


Jadi sebetulnya gue bisa jadi nonton film ini ya gara-gara my "Crush" berkicau di twitternya seperti ini;

maaf ya disensor, tapi kan A.R juga malu-malu kucing.


Seth MacFarlane si pencipta Family Guy (Yang menurut gue lebih lucu daripada The Simpsons) kembali menghadirkan humor menggelikan yang agak satir ke depan layar kaca, namun kali ini dia berguyon sebagai seorang  beruang unyu.

I Have to admit, looks can be deceiving. keliatan dari poster ini seperti film keluarga untuk semua umur, beruang lucu jadi sorotan utama. Seandainya ga ada rating R dari lembaga film, keluarga yang nonton pasti menimbulkan kontroversi massal! ibu-ibu memboikot seluruh bioskop! WE ARE MOTHERS! WE ARE LEGION! Dengan Target audience dewasa, kurasa agak aneh bila seorang umur 30-an mau-maunya nonton film soal boneka beruang. tapi gue memang salah, karena Ted bisa dinikmati orang dewasa! meskipun gue belum dewasa.... tapi gue jadi merenung.
  • Film Spiderman pertama rilis taon 2002, 10 tahun lalu.
  • Assassin's Creed pertama rilis tahun 2006, 6 tahun lalu.
  • Sherina yang dulu gue paling anti, sekarang telah berubah menjadi wanita superhot.
  • Javier Zanetti sekarang sudah 39 tahun. tua-tua keladi masih aja main di Inter Milan.
  • Dian Sastrowardoyo yang dulu idolaku pas masih ingusan, sekarang udah 30 tahun dan berkeluarga.
  • iPhone udah 5
Shit, i'm getting old.




Ngomong ngomong soal rating.. sepertinya rating film ga bergitu berpengaruh di Indonesia, i mean Ted ini film dewasa tapi banyak anak bawah umur yang nonton, jadi terasa awkward gituh. jangankan film, Game aja ga ada Age Restriction-nya, pengaruh ESRB ga terlalu dominan di Indonesia jadi misalkan anak SD kelas 4 yang berumur 9 tahunan pengen beli game rating "Mature" seperti Grand Theft Auto IV/Max Payne 3. yah langsung dikasih aja sama Kokoh penjual game. toh dia ada duit. beda diluar dimana kalo mau beli game dewasa begituan harus nunjukin KTP. hal begini nih sebenarnya yang membahayakan bangsa. Thank God for ESRB..... tapi kalo seandainya gue lahir di Amerika, berarti sampe sekarang gue belum bisa main Grand Theft Auto IV, Red Dead Redemption, Max Payne 3 dan game-game gokil lainnya. soalnya gue belum 18 tahun! GUE BERSYUKUR LAHIR DI INDONESIA! (seandainya pejabat kita ga korupsi, atau masyarakat kita ga anarkis, atau timnas kita ga memalukan di ajang internasional seperti kalah 10-0 lawan Bahrain kemarin, gue akan bersyukur berkali-kali lipat!)


Film yang di narasikan oleh Patrick Stewart ini bercerita tentang seorang anak kecil bernama John Bennett (Mark Wahlberg) yang ga punya teman, dan dijauhi anak-anak sebaya. sampai pada saat hari Natal dia mendapat hadiah sebuah boneka beruang dari orangtuanya. Lalu dia berharap supaya bonekanya menjadi hidup agar dia memiliki teman. Ajaib, keesokan harinya bonekanya hidup dan diberi nama Ted (Seth MacFarlane). Boneka hidup ini menggempur dunia!  Ted menjadi selebritis, tapi seiring dengan berkembangnya waktu, orang-orang terkenal seperti Susanna, Mbah Surip, atau bahkan Justin Bieber. akan terlupakan, Ted dan John meneruskan hidup mereka hingga John menemukan pacar bernama Lori (Mila Kunis). dan cerita selanjutnya seperti kisah komedi romantis biasa. tapi kali ini humor dewasa.

gue yakin, bagi orang yang sudah nonton Ted, pasti akan langsug
ngefans sama orang ini.


The Review:
Seth MacFarlane, si jenius yang menciptakan serial Family Guy, membawa selera humor satir nan kocak walau agak sinis dan sarkastik ke bioskop. Yang gila, film ini meraup Gross Revenue tinggi di box-office walau pun dengan target audience yang membingungkan. apakah menargetkan Keluarga dengan Maskot boneka? jelas tidak! karena film ini agak jorok dan tidak cocok bagi anak-anak. apakah menargetkan orang Dewasa? jelas tidak, mana ada orang dewasa yang mau nonton film komedi soal boneka.. (kecuali mungkin para pedofil yang baru akil balik) tapi nyatanya toh sukses juga.

Premis sederhana soal persahabatan seorang Boneka Beruang yang secara ajaib hidup, dengan Pria 35-tahun yang masih kekanakan, dan ada Mila Kunis yang luar biasa cantik ditengah-tengah. menyeimbangkan persahabatan, cinta, dan ganja. Bisa dibilang film ini adalah The Hangover dicampur The Muppets, dengan humor ala Family Guy.

Kebanyakan tawa yang dihasilkan film ini berasal dari mulut si Ted yang di suarakan oleh Seth MacFarlane sendiri. Ted si beruang unyu adalah personifikasi  cabul orang dewasa dalam wujud Winnie The Pooh, yang secara seimbang dikreasi lewat CGI. Bagi yang sering nonton Family Guy mungkin tidak akan terlalu terkejut melihat perilaku si Ted karena sudah terbiasa dengan Stewie dan Brian, bayi dan anjing yang berperilaku layaknya orang dewasa. John Bennet aka si Mark Wahlberg yang biasanya main film action atau thriller (Dia  kan main The Italian Job, Planet of the Apes, bahkan pernah main jadi Max Payne lho.. MAX PAYNE!), main film komedi sama boneka sudah cukup mengernyitkan keningku. lalu ditambah Mila Kunis yang jadi pacarnya hampir pingsan gue dengarnya. Mark Wahlberg kali ini tampil sebagai orang dewasa yang belum dewasa terpecah diantara pilihan hidup saat dipaksa melangkah menuju dunia dewasa. Mila Kunis sebetulnya ada peluang buat jadi antagonis yang annoying, tapi kita malah bersimpati dalam perjuangannya mendapat cinta seorang John Bennett.

Dua sahabat yang hidup foya-foya dan pecandu narkoba... oh apakah akan jadi Fear, and Loathing in Las Vegas lagi?! ternyata tidak, ted adalah film Enjoyable. Selain daya tarik unik "Liat tuh, boneka cabul!" semakin lama menonton Ted kita semakin punya tujuan untuk nonton. -A.R

Plot sederhana film ini sebetulnya bisa jadi hebat oleh karena Seth MacFarlane yang menangani, dia bisa mengubah adegan simpel "Woy, main kerumah gue!" jadi sebuah pesta retro tahun 80-an. tapi yang paling mengagumkan adalah setiap humor yang disajikan tidak pernah garing, dan setiap cemooh, maupun kata-kata kasar, sama sekali tidak menyinggung. yah kalo Boneka yang bilang sih sulit juga tersinggung..



Kesimpulan:
Film dewasa yang sebetulnya cocok untuk semua umur jika komedinya ga sebegitu vulgar.

Tapi gue mesti mengakhiri review ini dengan peringatan, Walau se Unyu-unyu-unyunya beruang ini, JANGAN SEKALIPUN MENGAJAK KELUARGA ANDA NONTON FILM INI! karena film ini hanya untuk dewasa. banyak adegan "if you know what i mean"



trus kenapa kiriman boneka Ted ku belum sampai-sampai yah??


1 comment:

  1. Yeahh film itu emang keren banget,,gokil,,,dan "sangat dewasa"�� tapi menghibur,dan kalo di perhatiin,ada juga sedikit ilmu persahabatan.well,,review ny keren! ��

    ReplyDelete