Wednesday, December 10, 2014

Exodus: Gods And Kings (2014) Review


    Bukan, ini bukan film tentang kelab malam yang ada di Jakarta itu. Ini tentang seseorang (dan gua berani bilang) yang pasti semua orang tau namanya: Musa. Disutradarai oleh sutradara Gladiator dan Kingdom Of Heaven, Ridley Scott (yang sedang mencoba bangkit setelah 3 film terakhirnya mengecewakan) yang akan menghadirkan kita biopic dari nabi yang paling terkenal ini. Dan apakah film ini berhasil menceritakan kembali kisah epik sang nabi pembelah laut? mari kita cek.


Sama seperti di Batman, ortunya Christian Bale Mati juga disini
Sinopsis:
     Di film ini menceritakan saat Mesir sedang jaya-jayanya dan kaum yahudi menjadi budak, hiduplah Musa (Christian Bale) jendral perang firaun yang bersama kakaknya, Rhamses (Joel Egerton) yang setia dan patuh kepada sang firaun alias bapaknya, Seti (John Turturro). Saat berkunjung ke perkampungan para budak, Moses diberitahu oleh seorang penganut yahudi bernama Nun (Ben Kingsley) bahwa dia akan memerdekakan bangsa yahudi dari perbudakan. Dan berita itupun bocor dan Musa diasingkan karena dia mengaku keturunan yahudi. Saat diasingkan dia mendapat peringatan dari tuhan bahwa bencana akan menimpa Rhamses dan antek-anteknya.

Abis jadi batman, Christian Bale jadi Green Arrow sekarang
Review:
    Dengan banyaknya penyimpangan kisah Nabi Musa di film ini dengan yang diceritakan guru gua, Ridley Scott tampaknya mencoba menceritakan kembali Kisah Nabi Musa versi dia sendiri (dengan style Hollywood). Bukan tentang seorang anak Firaun Ramses yang menyebarkan dakwah tuhan secara diam-diam, Tapi tentang jendral firaun yang diasingkan dan melakukan pemberontakan bersama kaum budak. Dan bukannya menunjukan bagaimana kekejaman pasukan firaun terhadap para budak, Ridley Scott malah memilih bermain aman dengan fokus ke karakter Musa saja. Karena, siapa yang peduli terhadap Musa karena kita semua tau diakhir film pasti dia akan selamat, tak seperti pengikutnya yang tak jelas nasibnya. 

   Dan tololnya, Ridley Scott lebih memilih cerita bahwa tuhan memberikan azab bagi warga mesir ketimbang menyuruh Musa untuk melakukan pemberontakan besar-besaran. Jadi, buat apa Musa mengumpulkan pasukan kalau tuhan akan memberikan azab untuk mereka tanpa terkecuali. Dan ketika adegan membelah laut muncul, Scott seperti ingin memberikan kisah baru dengan versi hollywood yang sumpah, tolol abis (Sumpah, kalo ada guru agama yang nonton film ini pasti bakal mencekal film ini abis-abisan).

   Dan aktingnya, Christian Bale kayak gak ada ruang buat nunjukin bakatnya di film ini. Scott lebih sibuk bikin azab-azab tuhan (yang untungnya keren). Musa yang harusnya punya aura pemimpin atau penuh dengan quote-qoute epic malah cuma bengong, jalan sana sini, dan marah-marah ke tuhan. Joel Egerton pun terlihat seperti peserta pesta kostum dengan kostum firaun dengan rambutnya yang botak dan muka yang gak ada sangar-sangarnya. Ben Kingsley, Aaron Paul, Sigourney Weaver? lupakan mereka. Mereka tampak seperti cameo doang yang nyaris tanpa dialog sama sekali (bahkan Sigourney Weaver cuma nongol 2 scene doang). 

Kita salah milih main film ini
Overall, bahkan Noah pun jauh lebih baik dari film ini. Ridley Scott mungkin lupa, Gladiator yang mengandalkan cerita dan akting tanpa efek macem-macem aja bisa epik. Mungkin sudah saatnya Scott kembali ke genre yang membesarkan namanya: Sci-Fi

Rate: 6,0





0 comments:

Post a Comment